BLOGGER TEMPLATES AND Google Homepages »

Kamis, Agustus 04, 2011

Resensi Novel - Tugas Bahasa Indonesia XII B

RESENSI NOVEL


A.   Pendahuluan
1. Judul         : Mr. Darcy Vampyre
2. Pengarang     : Amanda Grange
3. Penerbit      : Gagas Media
4. Tahun Terbit  : 2010
5. Tebal Buku    : iv+388 halaman ; 14X20cm
6. Pelaku        : Elizabeth Benneth, Darcy, Pangeran Ficenzi, Lady Cathrine de Bourgh, Anne, Jane
7. Sinopsis      :
      Elizabeth Benneth begitu bahagia mendapati dirinya berdiri di gereja bersama pria yang sangat dicintainya, Darcy. Di hadapan para undangan, mereka mengikat janji setia sehidup semati.
      Perjalanan panjang untuk menikmati bulan madu pun kini dimulai. Lizzy (sebutan akrab Elizabeth) begitu bahagia membayangkan apa yang akan terjadi kemudian. Sayangnya, apa yang Lizzy harapkan tak kunjung menjadi kenyataan. Setelah mereka meninggalkan Inggris, dan mengubah rencana awal untuk berbulan madu di Distrik Lake menuju Eropa. Ia merasa, ada sesuatu yang berbeda dari suaminya tercinta itu.

      Saat ia berdekatan dengan suaminya, ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan suaminya. Seperti ada rasa sakit yang ditahan oleh Darcy, dan rasa lapar yang sangat mencengkeramnya.
      Darcy yang tidak pernah datang ke kamar Lizzy pada malam hari, keputusan-keputusan mendadak diluar rencana, serangan di Istana, mimpi-mimpi aneh, serta pembiacaraan-pembicaraan yang dekat dengan unsur masa lalu semakin membuat Lizzy bertanya-tanya pada dirinya sendiri, seberapa jauh dia mengenal suaminya itu.
     Keanehan yang dirasakan Lizzy semakin memuncak saat ia tidak sadarkan diri. Walaupun semua orang meyakini bahwa dirinya pingsan, namun apa yang dibayangkan Lizzy sebelum pingsan terasa sangat nyata. Ia merasa bahwa ia telah membayangkan kejadian yang begitu langka. Kejadian yang sebenarnya memang pernah terjadi di kota kecil itu.

     Seiring dengan pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran Elizabeth tentang semua kejadian itu, sikap Darcy terhadap dirinya semakin tidak jelas. Di salah satu sisi ia merasakan cinta yang sangat tulus dari Darcy. Di sisi lainnya, ia merasa bahwa Darcy tidak benar-benar menginginkan dirinya. Sementara itu, Darcy hanya mampu mengatakan bahwa semua pasti baik-baik saja.

     Semua hal tersebut membuat kesabaran Lizzy habis. Dengan adanya dukungan dari Pangeran Ficenzi akhirnya Lizzy memutuskan untuk pergi meninggalkan Italia dan suaminya tercinta. Tepat setelah Lizzy meninggalkan villa, semua bencana dimulai.

     Di tengah perjalanan di dalam kereta kuda, Lizzy mulai merasa aneh dengan penemuan semua surat-surat yang telah ia tulis sewaktu perjalanan bulan madunya untuk Jane, kakaknya. Belakangan ia sadar, ternyata surat-surat tersebut tidak dikirimkan oleh pengawal yang ia suruh. Lizzy mulai merasakan bahwa ada yang tidak beres sedang terjadi.

     Beberapa kali ia meminta kusir untuk menghentikan kereta kuda, namun kuda-kuda tersebut tetap saja berlari kencang, hingga masuk kedalam hutan. Lizzy tidak tahu apa yang akan dihadapinya sesaat setelah kereta kuda itu berhenti. Tapi yang ia tahu, sekarang dia dalam kondisi yang tidak bisa disebut baik-baik saja.

     Setelah kejadian  itu Lizzy baru mengetahui, Darcy dan semua keluarganya adalah vampyre yang tak diperbolehkan untuk keluar rumah saat matahari terbit dan terbenam. Lady Cathrine de Brough yan sangat egois, sangat berambisi menjadikan Darcy sebagai pasangan abadi Anne, Sang putri vampyre-nya. Mau tidak mau, suka atau tidak Lizzy harus mengikuti serangkaian rencana Darcy demi mencegah agar malapetaka itu tidak terjadi.
     Dengan penuh keteguhan dan cinta mereka bersama-sama mencari cara untuk lepas dari kutukan itu. Hingga akhirnya kutukan vampyre yang membelenggu Darcy itu terhapuskan dan kedua pasangan itu bisa hidup bahagia.

B. ISI
1.Tema             : Kisah cinta romantis dan klasik
2.Nasihat          : Kau tak akan pernah benar-benar mengenali pasanganmu sampai kau menikahinya. Maka dari itu pahami benar-benar semua sikap yang dimiliki oleh pasangan anda, agar anda bisa benar-benar mengertikan semua hal yang terjadi padanya.
3.Alur             : Maju
4.Watak            : Elizabeth dan Darcy : Protagonis Pangeran Ficenzi, Lady Catharine, Anne : Antagonis
5.Latar            : Masa kehidupan Inggris dan Eropa tahun 1800-an
6.Sudut Pandang    : Orang ketiga di luar cerita
7.Gaya Bahasa      : Romantis, sopan

C. Kesimpulan
Buku ini menggunakan bahasa yang sopan, romantis dan tidak berbelit-belit. Jauh dari kesan horror, tidak seperti buku-buku vampire yang ada pada umumnya. Lewat buku ini selain kita bisa menikmati kisah cinta antara manusia dan vampyre, kita juga bisa menikmati keindahan Eropa dan Inggris pada jaman dulu. Karena buku ini menggambarkan kedetailan dari suasana, pemandangan serta tempat-tempat yang cukup kita kenal di kawasan Eropa. Namun sayangnya buku ini memiliki alur yang sangat lambat. Sehingga kebanyakan orang tidak sabar untuk mengikuti jalan ceritanya.