BLOGGER TEMPLATES AND Google Homepages »

Selasa, Oktober 04, 2011

TERATAI


Kerajaan
Divisi
 Kelas
Ordo
Famili
Genus
Nymphaea
TERATAI / Nymphae sp / LOTUS









                                                                                                               
B.     Struktur Morfologi Teratai
  • Memiliki daun yang lebar dengan bentuk melingkar, dan tepi daun bergerigi. Sebagian besar daun-daun ini mengapung di atas air agar dapat mengambil oksigen yang ada di udara. 
  • Pada permukaan adaksial atau atas, daun Nymphae sp. berwarna hijau dan stomata banyak ditemukan pada bagian ini. Sedangkan pada bagian abaksial atau bawah, berwarna keunguan,  terdapat tulang daun besar dan tulang daun kecil juga biasanya tidak di temukan adanya stomata.
  • Memiliki batang yang berfungsi untuk menyokong daun mengapung di atas air. Batang sebagian besar tenggelam di dalam air, ada beberapa yang muncul di atas permukaan air. Selain itu batang  juga berfungsi mengasorbsi nutrisi yang dibutuhkan oleh Nymphae sp..
  • Sistem akar kurang berkembang dengan baik, tidak memiliki bulu akar  maupun tudung akar.  Berfungsi sebagai jangkar, pelekat atau pencengkeram. Absorbsi lebih Ban yak dilakukan oleh batang dan daun.

C.     Struktur Anatomi Teratai
Berdasarkan pengamatan irisan melintang batang teratai, berikut adalah struktur anatomis dari batang teratai:
  • Batang Nymphae sp.. Ciri yang paling menonjol adalah adanya lakuna besar dan banyak. Lakuna adalah sebagai saluran udara pada batang. Dengan adanya lakuna sirkulasi udara pada batang bisa berlangsung dengan baik. 
  • Bagian paling luar dari batang adalah lapisan epidermis yang tipis yang merupakan hasil adaptasi dengan lingkungannya.
  • Dibawah lapisan epidermis terdapat lapisan korteks yang terbagi menjadi dua, korteks dalam dan korteks luar.
·         Korteks luar tersusun atas sel-sel yang kecil dan rapat.
·         Korteks dalam pada batang tersusun atas sel-sel parenkim yang menunjukkan penebalan yang nyata. Penebalan yang terjadi adalah lakuner dan lamellar..
  • Pada bagian korteks ditemukan berkas pengangkut. Batang Nymphae sp. mengalami anomali batang khususnya  pada berkas pengangkutnya.
  • Berkas pengangkut pada Nymphae sp. adalah kolateral terbuka karena tidak ditemukan kambium pada batang teratai.
  • Posisi floem terletak di tepi daripada xilem, dan hal ini merupakan ciri khas dari batang.
  • Pada xilem batang, lakuna xilem berkembang lebih baik. Lakuna xilem disebut dengan canal lysigen xylem yang merupakan ciri khas batang hidrofit
  • Jaringan yang berperan sebagai penguat pada batang Nymphae sp. berupa sklereid yang memiliki tipe asterosklereid.

D.     Adaptasi Teratai

ƒ  Reduksi jaringan pelindung (epidermis), epidermis beralih fungsi bukan sebagai pelindung tetapi berfungsi untuk penyerapan gas dan nutrient langsung karena dinding selulosa dan kutikulanya tipis. tidak punya stomata (tumbuhan hidrofit tenggelam), pertukaran gas langsung melalui dinding sel.
ƒ  Reduksi jaringan penguat (sklerenkim), Memiliki sedikit atau bahkan tidak mempunyai jar. Skerenkim. Air memberi kekuatan dan melindungi tumbuhan dari kerusakan.
ƒ  Reduksi jaringan pengangkut, xilem memperlihatkan pereduksian yang paling besar dan floem berkembang cukup baik.
ƒ  Reduksi jaringan penyerap. sistem akar kurang berkembang dan bulu akar serta tudung akar tidak ada.
ƒ  Terdapat pengembangan ruang-ruang udara yang spesial (aerenkim). Terdapat pada daun dan batang hidrofit, menyediakan atmosfir internal bagi tumbuhan, memberikan pelampung bagi tumbuhan untuk mengapung , menyimpan udara oksigen dan karbondioksida.


http://id.wikipedia.org/wiki/Teratai
http://nununghaerani.blogspot.com/2010/10/perbandingan-adaptasi-tumbuhan-mesofit.html

0 komentar: